Selasa 27 Nov 2012 21:44 WIB

Stok BBM Langka di Daerah Perbatasan Depok

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Premium habis - ilustrasi
Premium habis - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Berangsur normalnya stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah jalur protokol Depok ternyata tidak dirasakan daerah perbatasan Depok. Pasalnya, beberapa SPBU di daerah perbatasan justru mengeluhkan langkanya BBM. 

Seperti yang terjadi di Jalan Raya Grogol, Cinere, Depok. Anas, pemilik SPBU di jalan tersebut mengatakan stok BBM di SPBU-nya sudah mulai langka. "Sejak awal November penyaluran BBM mulai tersendat," katanya. 

Selain itu, ia mengaku tidak diberi alasan yang jelas dari Pertamina mengenai tersendatnya pengiriman BBM. "Tidak ada pengumuman secara resmi dari Pertamina terkait dengan terlambatnya pengiriman BBM, hanya lewat SMS saja. Tidak jelas ada pengurangan kuota pengiriman," jelas Anas, di Depok, Selasa (27/11).

Menurutnya, keterlambatan pengiriman BBM ini disebabkan berkurangnya kuota di Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Ia menjelaskan, biasanya pengiriman dilakukan dua hari sekali. Di SPBU-nya mendapatkan 32 ton BBM yang di antaranya 18 ton premium. 

Sementara itu, konsumen di SPBU tersebut hampir 80 persen merupakan pengendara sepeda motor yang menggunakan premium. Ia juga mengaku saat ini tidak terdapat stok premium, yang tersisa hanya pertamax sebanyak 9 ribu liter dan solar sebanyak 13 ribu liter. 

Habisnya stok premium di SPBU ini dikarenakan belum dikirimnya pasokan. Berdasarkan pantauan, di lokasi SPBU sudah terpasang tanda premium habis. Sehingga tidak ada satupun pengendara yang terlihat mengantri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement