REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi IV DPR, Romahurmuziy, menuding adanya pihak-pihak yang sengaja membuat kemacetan rantai pasokan daging sapi hingga tingkat konsumen. Demikian diungkapkan olehnya saat temu pers di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (27/11) sore.
"Ini bukan masalah ketersediaan stok," tutur Romy (sapaan akrabnya). Lebih lanjut, Romy mengakui adanya instabilitas harga daging sapi di pasaran saat ini. Meski demikian, dengan adanya jaminan stok sapi bakalan dan daging sapi yang cukup dari Kementerian Pertanian, seharusnya stabilitas harga terwujud dalam waktu dekat.
Terkait impor penambahan kuota impor sapi yang diajukan oleh Kementerian Perdagangan, Romy mengaku DPR akan menolak rencana ini. Sebab, ini jelas bertentangan UU Pangan Pasal 14 Ayat 1 dan 2. Dalam pasal tersebut, impor hanya bisa dilakukan apabila produksi dalam negeri tidak mencukupi. "Manakala cukup, maka tak ada alasan penambahan impor," kata Romy.