REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium mendekati akhir tahun 2012 berimbas pada tingginya permintaan BBM di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Antrean kendaraan tampak di SPBU 34-16710 jalan Pajajaran, Bogor milit PT Virgo Perto Station yang lebih panjang dari biasanya.
Irawan, pengelola SPBU mengatakan antrian panjang seperti ini sudah terjadi sejak dua hari yang lalu. SPBU ini biasanya menjadi patokan bahwa BBM di SPBU lain sedang habis.
"Biasanya kepadatan kendaraan ini terjadi jika di SPBU lain stoknya habis," kata dia. SPBU 34-16710 ini memiliki kapasitas 80 ribu liter, yang biasanya terpakai per hari sekitar 40 ribu liter dan sisanya digunakan sebagai stok.
Ia mengatakan, sempat terjadi pembatasan premium sejak 19 November namun dibatalkan pada tanggal 24 November. SPBU ini biasa memasok 40 ribu liter dalam sehari, saat pembatasan pasokannya dikurangi 10 persen pada Premium dan Solar.
"Tapi sekarang sudah normal kembali, dan sepertinya tidak akan ada pembatasan lagi," ujarnya. Peningkatan pembelian BBM di tempatnya berkisar antara 4-6 persen sejak dua hari yang lalu.
Untuk persiapan menjelang akhir tahun, ia mengaku tidak akan ada masalah jika tidak ada lagi pembatasan dan distribusinya lancar. "Stok hingga akhir tahun masih aman," kata dia.
Untuk menghindari kecurangan seperti penimbunan, Irawan mengatakan tidak pernah melayani pembeli yang menggunakan jirigen seperti tercantum dalam Peraturan Menteri No 12 tahun 2012. Juga tidak memberikan premium pada kendaraan berplat merah dan mobil dinas. Selain itu ia bekerja sama dengan kepolisian dalam pengamanan.