REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pemuda Ansor dan Banser menuntut Partai Demokrat memecat Sutan Bhatoegana dari internal partai, menyusul pernyataanya yang dinilai melecehkan Presiden RI keempat, KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Sutan menyebut Gus Dur lengser karena terlibat skandal korupsi.
Tuntutan itu disuarakan puluhan massa GP Ansor dan Banser mendatangi Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat VII, Jakarta, Selasa (27/11) siang. Menurut GP Ansor dan Banser, permintaan maaf tidak cukup menyembuhkan hati pendukung Gus Dur yang terlanjur terluka. (baca: Sutan Bhatoegana Dinilai Lecehkan Gus Dur).
"Minta maaf saja tidak cukup. Kita meminta pimpinan DPP Demokrat untuk memberikan sanksi tegas kepada Sutan yaitu pecat Sutan, kalau tidak kami akan melakukan aksi lebih besar, termasuk ke kediaman Sutan," tegas Sekretaris GP Ansor wilayah DKI Jakarta, Abdul Azis kepada wartawan, Selasa (27/11). (baca: Tudingan Sutan Bhatoegana Sakiti Hati Warga Nahdliyin).
Abdul Azis menyatakan pernyataan Sutan yang menuding Gus Dur lengser dari jabatan Presiden lantaran terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate, merupakan pernyataan politik yang sangat tidak mendidik. Sutan dinilai tidak mengerti akan sejarah. (baca: Kaum Nahdliyin Kecam Sutan Bhatoegana).
Ikuti Whatsapp Channel Republika