Selasa 27 Nov 2012 11:10 WIB

Hayono Isman Sesalkan Komentar Sutan Bhatoegana

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hafidz Muftisany
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menyayangkan pernyataan rekan separtainya Sutan Bathoegana atas mendiang K.H Abdurahman Wahid.

"Saya belum tahu apa yang melandasi Pak Sutan mengeluarkan pernyataan seperti itu. Yang pasti amanat pimpinan kami, semua presiden atau pemimpin bangsa yang terdahulu harus dihormati," kata Hayono saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (27/11).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menilai semua pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk presiden.

Tetapi, kekurangan yang dimiliki orang lain menurutnya tidak pantas dicecar, apalagi mengaitkan dengan kinerja kepemimpinan seorang.

"Tidak boleh ada ucapan-ucapan yang merendahkan siapapun. Di Demokrat kami dipesankan untuk menghormati pemimpin bangsa," ujar dia.

Sebelumnya, dalam Dialog Kenegaraan DPD bertema “Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?” pada 21 November lalu, Sutan tersulut emosinya.

Ketika Adhie Massardi, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih mengatakan migas menjadi ajang korupsi mafia migas yang dilindungi rezim SBY.

Mendengar itu, Sutan melontarkan pernyataan kalau pemerintahan Gus Dur dilengserkan karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement