REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tudingan politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana yang menyebut Presiden RI keempat Abdurahman Wahid alias Gus Dur terlibat korupsi, berbuntut panjang. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuntut Demokrat meminta maat terkait pernyataan Sutan yang dinilai melecehkan Gus Dur.
Tuntutan ratusan anggota PMII yang sebagian besar dari Komisariat Universitas Islam Malang (Unisma), itu diwujudkan dalam bentuk unjuk rasa di gedung DPRD Kota Malang, Senin (26/11). Sutan belum lama ini mengeluarkan pernyataan Gus Dur lengser dari kursi presiden karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.
"Pernyataan itu telah menyakiti hati warga Nahdliyin, sebab secara hukum Gus Dur tidak terbukti menerima aliran dana Bulog maupun Brunei," tegas koordinator lapangan unjuk rasa PMII, M Hadi di sela-sela aksi di gedung DPRD kota itu.
Hadi menilai tuduhan Sutan sudah melampaui batas. Menurutnya tudingan Sutan merupakan cara keji Sutan untuk melindungi pemerintahan saat ini. (baca: Sutan Bhatoegana Dinilai Lecehkan Gus Dur).
Karenanya, Hadi menyatakan pihaknya menuntut agar Partai Demokrat meminta maaf pada kaum Nahdliyin dan warga Indonesia terkait pernyataan tersebut. Pihaknya juga meminta Sutan mendapat sanksi. (baca: Kaum Nahdliyin Kecam Sutan Bhatoegana).