Senin 26 Nov 2012 17:01 WIB

Ini Tiga PR Jokowi Soal Busway

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
 Separator busway yang baru ditinggikan di jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Ahad (11/11).  (Agung Fatma Putra)
Separator busway yang baru ditinggikan di jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Ahad (11/11). (Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada tiga hal yang harus dirampungkan busway. Tiga hal tersebut yakni peningkatan jumlah armada bus, sterilisasi jalur busway, dan rute diperpanjang lengkap dengan fasilitas menyalip.

“Kalau tiga masalah itu selesai maka bisa merampungkan masalah transportasi massal,” ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, di halaman Balai Kota, Senin (26/11).

Gubernur yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan pembangunan busway tidak boleh setengah-tengah tapi harus rampung seratus persen pada 2013. Hal tersebut agar keberhasilan busway sebagai angkutan massal bisa dirasakan.

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, jika sterilisasi bisa dilakukan, maka busway bisa lebih cepat, begitu pula waktu berangkat dan tiba. Salah satu caranya yaitu separator busway ditinggikan. Sedangkan, untuk jalur-jalur sempit diantisipasi menggunakan busway layang.

Sementara kekurangan penumpang yang tidak terpenuhi busway akan diganti dengan MRT, monorel. Menurutnya, MRT atau kereta bawah tanah akan diputuskan dalam presentasi dua hari lagi dalam forum terbuka.

Forum tersebut melibatkan pakar transportasi, masyarakat, dan PT MRT. “Biar semuanya mengetahui apa yang masih saya ragukan, sebenarnya masalah kalkulasi saja,” sebut Jokowi mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement