Senin 26 Nov 2012 12:32 WIB

Ada 8 Titik Rawan Banjir Nasional

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Dewi Mardiani
Dua warga menunggu surutnya air luapan Bengawan Solo
Foto: Republika/Ditto Pappilanda
Dua warga menunggu surutnya air luapan Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sugeng Triutomo, mengatakan ada delapan titik khusus perhatian pemerintah dalam musim penghujan ini.

Kawasan tersebut adalah DKI Jakarta,  Kali Bengawan Solo, banjir lahar dingin (Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta), Daerah Jratunseluna (Jawa Tengah), banjir lahar dingin Semeru (Jawa Timur), Sungai Citarum (Jawa Barat), Gunung Bawakaraeng (Sulawesi Selatan), dan Kawah Gunung Ijen (Jawa Timur).

"Berkaca dari pengalaman tahun lalu, wilayah-wilayah ini patut menjadi perhatian khusus," kata Sugeng, Senin (26/11).

Bencana banjir dan longsor akan memuncak mulai Desember hingga Januari. Sugeng menyebut berdasarkan prediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Desember, provinsi yang berpotensi banjir tinggi yakni Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah. Sementara pada Januari 2013 yaitu Sulawesi Selatan.

Berdasarkan prediksi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyebutkan pada November ini, Provinsi Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Gorontalo dan Kalimantan Selatan berpotensi mengalami longsor. "Terutama di daerah dataran tinggi yang mempunyai tingkat kecuraman lereng tajam," ucap Sugeng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement