REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi di depan gedung Gubernur Jawa Timur, Senin (26/11). Mereka menuntut Gubernur Jatim mundur karena tidak bisa menjaga stok sapi di Jatim.
Ribuan Pedagang sapi dan daging segar itu meminta Gubernur Jatim, Soekarwo bertemu dengan massa demonstran. Dalam orasinya, salah satu pengunjuk rasa menuntut agar Pakde karwo (Soekarwo.red) segera menangani kelangkaan sapi dan daging sapi di pasaran.
"Kami minta Pakde Karwo jangan hanya menerima laporan yang bagus-bagus saja, cek ke lapangan apakah sapi dan daging sudah normal atau masih langka," ujar orator.
Mereka kemudian menuntut Gubernur mengundurkan diri dari jabatannya jika kelangkaan ini terus terjadi. Jika aspirasi mereka tidak dikabulkan, PPSDS Jatim mengancam akan kembali menggelar aksi mogok potong dan menjual sapi selama seminggu di Jatim.
"Mundur Pakde Karwo," teriak para demonstran.
Mereka juga menuntut agar Pemprov Jatim menyetop seluruh pengiriman sapi Jatim ke luar provinsi dan segera mengimpor sapi untuk menstabilkan stok sapi dan harga daging sapi di Jatim.
Pada Sabtu lalu, pedagang sapi dan daging segar di Surabaya dan sekitarnya telah melakukan mogok jualan. Mogok ini mengakibatkan ribuan pedagang bakso dan makanan olahan daging sapi menutup usahanya karena tidak adanya daging sapi.