Ahad 25 Nov 2012 19:42 WIB

Oh, Ternyata AC Seperti Ini yang Banyak Dicari Orang

Pendingin ruangan/ilustrasi
Foto: ryezpector-media.com
Pendingin ruangan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pendingin suhu udara dalam ruang (AC) dengan konsumsi listrik rendah atau "low watt" mendominasi permintaan produk tersebut di Indonesia.

"Permintaan AC 'low watt' mencapai hampir 50 persen dari total pasar AC di Indonesia," kata Wakil Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI) Heru Santoso, di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, permintaan AC dengan konsumsi listrik rendah itu terus meningkat setiap tahun sekitar 15 persen. Sebagian besar permintaan merupakan AC dengan kapasitas 1/2 PK sampai 1PK.

AC dengan konsumsi listrik rendah tersebut, menjadi ciri khas selera konsumen di Indonesia. Menurut dia, pasar Indonesia lebih suka AC "low watt" dibandingkan AC dengan teknologi inverter.

"AC 'low watt' diminati karena sesuai kondisi kebanyakan perumahan kelas menengah di Indonesia yang memiliki daya listrik 1.300 watt," kata Heru.

Oleh karena itulah, lanjut dia, Panasonic memproduksi AC "low watt" di Indonesia, dibandingkan merek lain yang mengimpor produk AC dari berbagai negara khususnya ASEAN.

Bahkan, PMI kemudian mengembangkan produk tersebut dengan menambah teknologi Nanoe-G yang dapat melemahkan 99 persen kuman dan bakteri di ruangan.

Selain itu PMI juga membenamkan teknologi EcoNavi yang mampu mendeteksi aktifitas dalam ruang, sehingga suhu AC berangsur naik sekitar 0,3 derajat bila aktifitas rendah dalam ruang atau sebaliknya suhu berangsur rendah kembali bila aktivitas bertambah.

Penambahan teknologi tersebut dalam seri terbaru AC Alowa, membuat produk itu mampu menghemat konsumsi listrik hingga 10 persen. "Kami optimistis permintaan AC di Indonesia khususnya 'low watt' akan terus meningkat, karena banyak perumahan, apartemen, dan ruko (rumah toko) dibangun," kata Heru.

Apalagi, penetrasi penggunaan AC di Indonesia baru mencapai 7-8 persen dari jumlah penduduk. Ia memperkirakan total pasar AC di Indonesia akan mencapai angka sekitar 1,9 juta unit tahun ini. "Kami bahkan memperkirakan pada 2015 permintaan AC di Indonesia bisa mencapai tiga juta unit," ujarnya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement