Ahad 25 Nov 2012 19:13 WIB

Misteri Jejak Kaki Kucing Berdarah, Ternyata...

Mayat tak dikenal (ilustrasi).
Foto: Corbis.com
Mayat tak dikenal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN---Seorang warga negara asing mantan karyawan PT Saipem Indonesia Karimun Branch, Satiya alias Habathi (30) ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Melia Indah depan Hotel Aston Tanjung Balai Karimun, Minggu sore.

Pria yang diduga berkebangsaan India itu, pertama kali ditemukan beberapa tetangga yang curiga setelah melihat kucing keluar dengan meninggalkan jejak darah di lantai teras depan rumah.

"Ada jejak darah dari kaki kucing yang keluar dari jendela. Kami yang curiga lalu memanggil teman-teman korban karena pintu yang kami gedor ternyata dikunci dari dalam," kata Ridwan, seorang warga perumahan yang juga dikenal dengan Perumahan Laixing itu.

Satiya ditemukan tergeletak di ruang makan mengenakan celana jean hitam selutut dan baju kaos warna putih susu yang penuh dengan lumuran darah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karimun AKP Memo Ardian usai melakukan olah tempat kejadian perkara mengatakan belum dapat menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban selain luka sayatan di lengan kanan yang diduga menjadi penyebab korban meninggal karena kehabisan darah. Kami juga menemukan satu buah pisau tapi belum dapat menyimpulkan apakah pisau silet digunakan untuk menyayat lengannya," ucapnya.

Dia mengatakan, tim identifikasi juga menemukan lumuran darah di kamar mandi, kamar tidur dan ruang makan.

"Kemungkinan korban berpindah-pindah ruangan dalam kondisi berlumuran darah hingga akhirnya tergeletak dengan tubuh tertelungkup di ruang makan. Korban diduga sudah meninggal lebih dari satu hari, bagian wajahnya sudah rusak dan mengeluarkan aroma tidak sedap," katanya.

Memo mengatakan belum dapat menyimpulkan apakah korban tewas dibunuh atau bunuh diri.

"Kami masih menunggu hasil visum dan keterangan saksi untuk mengetahui penyebab kematian korban," katanya.

Terkait kewarganegaraan korban, Memo mengatakan masih dalam penyelidikan. "Paspornya sudah kami amankan dalam kondisi penuh lumuran darah dan belum kami buka," katanya.

Sementara itu, Wiwi (26) mantan pacar korban mengatakan korban berkewarganegaraan India yang pernah bekerja di perusahaan offshore PT Saipem Indonesia Karimun Branch di Desa Pangke, Kecamatan Meral.

"Dia warga negara India. Saya sudah lama tinggal di rumah kontrakan ini bersama dia. Namun kami sudah putus sejak satu pekan lalu," kata Wiwi yang membukakan pintu saat warga curiga melihat jejak darah di kaki kucing.

"Saya memang memegang satu kunci sehingga tetangga menghubungi agar membukakan pintu rumah yang dikunci dari dalam," tuturnya.

Korban, kata dia, sudah beberapa kali mencoba bunuh diri karena bertengkar dengan dirinya. Namun dia tidak bisa memastikan apakah penyebab kematian korban juga akibat bunuh diri.

Pantauan, warga berkerumun di depan rumah menyaksikan olah TKP yang dilakukan polisi.

Jenazah Satiya kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Karimun menggunakan mobil patroli Polres Karimun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement