REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS - Masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang sebelumnya biasa membeli daging sapi mulai beralih ke daging kerbau menyusul melambungnya harga daging sapi.
"Sejak beberapa hari terakhir, saya mulai mengurangi stok daging sapi karena banyak pembeli beralih ke daging kerbau," kata salah seorang pedagang daging sapi dan kerbau di Pasar Kliwon Kudus Anik Setyowati di Kudus, Ahad (25/11).
Hari ini, kata dia, stok daging sapi yang tersedia hanya 5 kilogram, sedangkan stok daging kerbau mencapai 55 kilogram. Sebelumnya, kata dia, stok daging sapi bisa mencapai puluhan kilogram, kini dikurangi.
Selama ini, lanjut dia, masyarakat banyak yang membeli daging sapi karena harga jualnya dinilai lebih murah, dibanding harga daging kerbau. "Kenyataanya, saat ini harga jual daging sapi berkisar antara Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per kilogram, sedangkan harga jual daging kerbau Rp 77.000/kg," ujarnya.
Meskipun masih ada selisih hingga Rp 2.000, katanya, pembeli lebih memilih membeli daging kerbau, dibanding daging sapi.
Selain faktor pembeli yang mulai mengalihkan pembeliannya ke daging kerbau, katannya, dikuranginya stok daging sapi karena sejumlah pemasok daging atau jagal juga mengurangi jumlah sapi yang dipotong, karena harga jual ternak sapi untuk setiap ekor cukup mahal.
"Jika dijual ke sejumlah pedagang daging di pasar tradisional, harganya dipastikan jauh lebih mahal dan pedagang diperkirakan juga enggan membeli karena daya beli masyarakat juga masih rendah," ujarnya.
Pedagang daging sapi dan kerbau lainnya, Afif mengakui, sejak harga ternak sapi melonjak, pasokan daging sapi yang diterima setiap hari terpaksa dikurangi karena harga kulakan juga mahal. Selain itu, lanjut dia, pembeli juga mulai enggan membeli daging sapi dalam jumlah banyak, karena harganya dianggap terlalu mahal.
Pasokan daging sapi yang diterima, katanya, setiap hari hanya 20 kg, namun omzet penjualannya justru turun karena dalam sehari hanya laku 3 kg. Kondisi berbeda terjadi pada permintaan daging kerbau, katanya, cukup tinggi karena dalam sehari bisa laku hingga 20 kg.
Hal senada diungkapkan Sri Munjayahan, pedagang daging sapi dan kerbau di Pasar Kliwon mengakui, permintaan daging kerbau cukup tinggi, karena dalam sehari bisa laku hingga 25 kg. "Jika di tempat lain omzet penjualan daging sapi cenderung turun, di tempat saya justru stabil karena stok daging sapi yang mencapai 25 kg bisa habis dalam sehari," ujarnya.
Menurut dia, pelanggannya didominasi pemilik warung makan dan pedagang bakso. Harga jual daging sapi pekan ini, katanya, masih tetap tinggi karena setiap kilogramnya berkisar antara Rp 70.000 hingga Rp 75.000/kg, sedangkan daging kerbau antara Rp 77.000 hingga Rp 78.000/kg.