REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung akan mencarikan dana bantuan untuk memperbaiki rumah korban banjir di Komplek Cingcin Permata Indah (CPI), Soreang, Bandung, Jawa Barat. Dana stimulan ini dari dana tidak terduga atau pihak swasta. Dana bantuan sudah didistribusikan secara merata.
Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan, sebenarnya bantuan yang diberikan kepada para korban banjir lebih kepada bantuan logistik. Dalam bantuan logistik ini tidak termasuk perbaikan rumah. Banyak korban banjir, kata Dadang, mengira bantuan logistik termasuk di dalamnya bantuan perbaikan rumah.
"Masyarakat salah persepsi, mereka menganggap logistik juga termasuk perbaikan rumah. Bantuan tersebut berupa sembako dalam bentuk tanggap darurat selama tujuh hari dari terjadinya bencana," kata dia kepada Republika Ahad (25/11).
Untuk perbaikan rumah, tutur dia, Pemkab Bandung akan mencarikan dana dari pihak swasta atau dana tidak terduga. Namun dana tersebut tidak untuk memperbaiki rumah 100 persen.
Dadang mengaku tidak ada anggaran untuk perbaikan rumah korban banjir di komplek CPI. Dia menambahkan anggaran hanya untuk bantuan logistik saja.
Selain itu, dia menungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan untuk semua wilayah secara merata. Bahkan dia mempertanyakan bantuan dari siapa atau dari mana yang tidak merata.
Menurut dia, bantuan yang didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung pasti merata. "Karena bantuan memang sudah diorganisir secara profesional," ujar dia.