REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Rieke Dyah Pitaloka mengaku tidak nyaman saat dirinya menjalani tes kesehatan trans-vagina pada pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani yang diadakan KPU Jawa Barat, di RS Hasan Sadikin Bandung, Sabtu.
"Saya pikir tidak harus ada trans-vagina," kata Rieke Dyah Pitaloka, yang maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jabar 2013, seusai pemeriksaan kesehatan.
Menurut Rieke, sebagai perempuan, dia menjalani pemeriksaan papsmear, payudara, kanker, sampai trans-vagina.
Dia mengatakan, KPU Jawa Barat agar mempertimbangkan kembali pemeriksaan trans-vagina bagi calon kepala daerah perempuan. "Jujur secara pribadi saya merasa tidak nyaman," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Cagub/Cawagub Jabar dr Erwan Emartanto membenarkan bahwa setiap calon kepala daerah perempuan harus melalui pemeriksaan trans-vagina tersebut.
"Iya benar harus menjalani tes itu. Itu sudah sesuai prosedur yang ada di buku juklak juknis dari KPU," kata dr Erwan.
Ia menuturkan, saat menjalani trans-vagina, sebuah benda asing dimasukkan ke dalam alat vital perempuan. "Trans Vagina dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan organ vital calon kepala daerah perempuan," kata dia.