Sabtu 24 Nov 2012 16:32 WIB

Masyarakat Dilarang Beli Premium, 2 Desember

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Dewi Mardiani
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Anda warga di 10 kota besar, maka bersiap-siaplah. Tepat pada 2 Desember 2012, mobil pribadi dan kendaraan bermotor di Jakarta, Bandung, Banten, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Makassar akan dilarang membeli premium.

Selama satu hari itu, hanya kendaraan umum saja yang diperbolehkan membeli premium. Masyarakat akan dilarang membeli premium menggunakan BBM bersubsidi dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Hal ini diakui Wakil Presiden Korporat Komunikasi Pertamina, Ali Mundakir, saat ditemui, Sabtu (24/11). "Ini terus terang masih rencana Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Tapi saya tidak tahu BPH Migas akan teruskan rencana ini atau tidak," katanya. 

Namun, ia membantah akan ada penutupan SPBU. Menurutnya hanya ada imbauan ke Pertamina untuk tidak menyalurkan BBM bersibsidi ke SPBU. "Meski baru rencana, tapi kita perlu bersiap-siap," jelasnya. Karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan BPH Migas dan Hiswana Migas.

Menurutnya masyarakat akan diarahkan untuk membeli BBM nonsubsidi, seperti pertamax. Ia pun menjamin kalaupun rencana ini berlaku, perekonomian tak akan terganggu.

Pasalnya 2 Desember jatuh pada Ahad. "Tujuan kegiatan lebih ke mencoba meniru earth hour, diharapkan perilaku hemat energi bisa terbuka," ujarnya.

Sebelumnya, dihadapan DPR Oktober lalu, BPH Migas memang meramalkan kuota tambahan BBM bersubsidi untuk tahun ini sebesar 4,04 juta kiloliter (kl) akan jebol kembali. Kepala BPH Migas, Andy Noorsaman Sommeng, memperkirakan konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir 2012 akan kelebihan tiga persen atau mencapai 45,373 juta kl.

Hal ini akan melebihi kuota APBN Perubahan yang ditetapkan 44,04 juta kl. Pasalnya tren konsumsi BBM bersubsidi dari Januari hingga September sudah mencapai 32,906 juta kl atau 75 persen dibandingkan dari total kuota hingga akhir tahun.

Sedangkan pada Oktober 2012, konsumsi BBM diperkirakan mencapai 3,882 juta kl. Sementara di November 3,931 juta kl dan Desember 2012 naik lagi menjadi 4,221 juta kl.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement