REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Kehormatan (BK) DPR akan melakukan konfrontir sidang etik antara anggota DPR dengan Direksi BUMN pada pekan depan. Ketua BK M. Prakosa mengatakan tidak tertutup kemungkinan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk ikut didalamnya.
"Tidak tertutup kemungkinan pada DI juga akan dikonfrontir,"ujar Prakosa pada Republika, Sabtu (24/11).
Konfrontir ini menurutnya dilakukan karena terjadi perbedaan fakta keterangan yang didapat BK dari oknum DPR dengan Dirut BUMN. Sehingga, alat kelengkapan dewan masih membutuhkan fakta kejelasannya. "Berdasarkan yang sudah disampaikan ada keterangan yang berbeda,"tambahnya.
Sehingga, BK kata dia belum dapat menyimpulkan kebenaran tentang dugaan pemerasan yang dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan tersebut. Karena, masih terdapat perbedaan keterangan yang sangat substansial. ''Perbedaan itu sangat substansi terkait kejelasan pertemuan pada waktu itu,"kata politisi PDIP ini.
Sementara, anggota BK lainnya Alimin Abdullah mengatakan bahwa keterangan yang disampaikan antara Dahlan Iskan maupun Dirut BUMN dengan oknum DPR terduga pemeras BUMN sangat berbeda secara substansial.
Sehingga menurutnya, hal ini membuktikan perbuatan yang tidak bertanggung jawab dengan Dahlan. "Kan tambah ngaco, ini harus segera dibenahi. Ini perbuatan yang tidak bertanggung jawab dari pak Dahlan,"kata politisi PAN itu.