Rabu 21 Nov 2012 20:20 WIB

Surabaya Dihantui Banjir

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Surabaya dihantui banjir menyusul molornya sejumlah pengerjaan 'box culvert' atau gorong-gorong untuk saluran air. Apalagi musim hujan sudah menyapa Kota Pahlawan.

Menurut Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya, Sudirjo, pembangunan saluran air yang molor pengerjaanya di antaranya di Jl. Panjang Jiwo, Jl. Kartini, Jl. Balongsari, Jl, Ahmad Yani (Wonokromo), dan sebagainya. "Persoalan tersebut jika dilihat tampak kecil, tapi sebenarnya itu bisa membuat pekerjaan Pemkot Surabaya bertambah. Kami minta Pemkot jangan sepelekan hal itu. Tolong masalah tersebut diseriusi sebelum hujan deras melanda kota ini," ujarnya di Surabaya, Rabu (21/11).

Ia mengatakan bila pemasangan 'box culvert' itu tidak dikebut kontraktor, dikhawatirkan membuat aliran air hujan terhambat masuk ke sungai, sehingga banjir akan terjadi dimana-mana.

Secara terpisah Kasi Perencanaan Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, Donny Ardyan membenarkan jika sampai sekarang masih banyak pengerjaan pemasangan gorong-gorong dan perbaikan saluran air tepi jalan umum yang belum selesai dikerjakan.

"Yang dikhawatirkan adanya lubang besar pada bagian jalan yang terlanjur dikeruk untuk pemasangan 'box culvert', sementara pemasangan 'box culvert' justru mundur. Imbasnya, bukannya mengurangi genangan air, tapi justru menciptakan genangan air baru," ujarnya.

Donny mengatakan untuk urusan kapan pengerjaan 'box culvert' di sejumlah tepi jalan raya menjadi kewenangan dari bagian fisik di dinasnya, namun dalam situasi seperti ini, pihak kontraktor pelaksana seharusnya sudah tahu apa yang harus dilakukan.

"Saya kira kontraktor sudah tahu yang harus mereka lakukan, seperti dengan menambah jumlah pekerja untuk mempercepat pengerjaannya," jelas Donny.

Menurut Donny, sebenarnya, jika pengerjaan 'box culvert' seperti yang di perempatan Panjang Jiwo selesai, masalah genangan air di beberapa kawasan seperti Margorejo dan Jemursari, akan terkurangi karena air akan langsung dibuang ke Kali Jagir.

"Yang saya dengar dari supervisi proyeknya, proyek ini akan selesai pada pertengahan Desember nanti, padahal sekarang ini musim hujan tiba dan kemungkinan akan turun setiap hari," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement