Rabu 21 Nov 2012 20:18 WIB

Sebulan Harga Daging di Wates Naik Dua Kali

Rep: heri purwata/ Red: Taufik Rachman
Pedagang melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (20/12). (Republika/Wihdan Hidayat)
Pedagang melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (20/12). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,WATES -- Harga daging sapi di pasar Wates, Kulonprogo mengalami kenaikan sekitar Rp 10 ribu per kilogramnya. Diduga kenaikan harga ini dipicu stok sapi yang langka karena untuk kurban Idul Adha.

"Semula per kilogramnya, Rp 80 ribu, kini menjadi Rp 90 ribu," kata Ny Maman, pedagang daging sapi di Pasar Wates, Rabu (21/11).

Dijelaskan Ny Maman, dirinya dan pedagang lain tidak berani 'kulakan' daging dalam jumlah banyak. Mereka khawatir harga akan anjlog sehingga bisa merugi.

Kenaikan daging sapi, lanjut Ny Maman, sudah terjadi setelah Idul Adha. Pertama akhir Oktober lalu dari Rp 76 ribu menjadi Rp 80 ribu. Kemudian tanggal 14 November naik lagi dari Rp 80 ribu menjadi Rp 90 ribu.

Akibat kenaikan ini keuntungan pedagang menurun, kerena tidak berani 'kulakan' (belanja untuk dijualkembali,red) dalam jumlah banyak. Ia mengaku hanya bisa menjual 50 kilogram per hari, padahal pada hari biasa bisa menjual 100 kilogram.

Penjualan daging hanya untuk melayani para pelanggannya, pedagang bakso. Sebab di bulan Muharram atau Suro tidak ada orang mempunyai gawe atau hajatan. Sehingga permintaan akan daging sapi relatif kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement