REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemimpin tidak hanya populer tapi harus punya kriteria seperti Rasulullah SAW. Shidiq, Amanah, Tabligh, Fathonah menjadi syarat mutlak bagi gubernur Jawa Barat. Sekretris MUI Jawa Barat (Jabar), Rafani Ahyan mengimbau masyarakat untuk berpegangan pada kriteria yang telah disebutkan tadi.
Masyarakat harus dapat mengukur calon-calon pasangan yang saat ini akan dipilih. Mereka harus memiliki rekam jejak yang baik. Dapat dilihat dari sisi keterlibatan perkara kriminal yang mereka alami. Seorang pemimpin tidak mampu menjadi pimpinan bila pernah tersangkut tindak pidana. "Pemimpin harus bersih dari korupsi," jelasnya.
Pemimpin tidak dapat dipilih hanya mengandalkan popularitasnya saja. Mereka adalah Shahibul ummah, pelayan masyarakat. Nantinya akan fatal akibatnya jika masyarakat hanya tahu keartisannya saja. Mereka harus memiliki wawasan yang luas.
Sebagai gubernur perlu pemahaman tata kelola pemerintahan mutlak. "Bagaimana bisa jalan pemerintahan kalau tata kelola dan sistem pemerintahan saja tidak mengerti," ujarnya.
Masyarakat butuh pemimpin yang aspiratif dan tahu kebutuhan mereka. Mereka harus paham tentabg persoalan yang ada di Jawa Barat. Pemimpin Jawa Barat harus punya pengalaman kepemimpinan. Tidak mesti harus dari mantan gubernur atau bupati. Mereka tidak dapat jadi pemimpin kalau hanya mementingkan kepentingan praktis saja.