REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seluruh tenda pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Malioboro Yogyakarta akan diseragamkan tahun ini. Hal ini dilakukan agar kesan tenda PKL yang kumuh dan semrawut hilang.

Penyeragaman tenda PKL ini dilakukan oleh pihak swasta bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta dan Assosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) DIY.

"Untuk pilot project, PKL di depan Hotel Garuda hingga Gedung DPRD DIY yang akan diseragamkan tahun ini," kata Ketua DPD AKLI DIY, Rudiarto, Rabu (21/11).

Ada 70 PKL yang akan menggunakan tenda gaya baru tersebut. Para PKL ini terdiri atas 20 PKL pedagang malam dan 50 PKL pedagang pagi di sepanjang jalan depan Hotel Garuda hingga DPRD DIY tersebut.

Jika pilot project ini berhasil, kata Rudi, pihaknya akan menggandeng pihak swasta lain untuk pembuatan tenda PKL di seluruh pinggir Jalan Malioboro.

Menurutnya jumlah PKL di sepanjang Jalan Malioboro yang menggunakan tenda mencapai 150 pedagang. Jumlah paling banyak disekitar Gedung Agung atau istana negara Yogyakarta.

Bahkan tenda-tenda PKL di sisi inilah yang dinilai paling semrawut. "Itu belum termasuk PKL di Pasar Sore yang lebih parah lagi. Jumlahnya ada 90 pedagang," jelasnya.

Diakuinya, dengan penyeragaman tersebut diharapkan PKL akan semakin tertata dan terlihat lebih menarik. Dengan begitu Malioboro akan semakin terkesan rapi oleh pengunjung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika