REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Garam, Yulian Lintang membantah ada anggota DPR memeras perusahaan yang dipimpinnya. Yang ada, kata Yulian, hanya meminta jatah.
"Tidak ada pemerasan yang ada minta bagian," kata Yulian selepas memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR, di Kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Selasa (20/11).
Yulian mengatakan dirinya telah mengklarifikasi informasi yang disampaikan Menteri BUMN, Dahlan Iskan ke BK DPR. Menurutnya semua informasi yang disampaikan Dahlan Iskan terkait ada anggota DPR yang meminta jatah pada BUMN adalah benar. "Semua yang disampaikan Pak Dahlan benar," ujarnya.
Menurut Yulian, oknum anggota DPR meminta jatah ke PT Garam tanpa modus apa pun. Dia mengungkapkan hanya ada satu oknum anggota DPR yang meminta jatah ke PT Garam. Saat ditanya siapa orangnya, Yulian enggan menyebut. "Sudah saya sampaikan ke BK," katanya seraya berdalih.
Sebelumnya nama anggota DPR Komisi VI Fraksi Demokrat Idris Laena disebut-sebut sebagai orang yang dilaporkan Dahlan 'memeras' PT Garam. Namun kepada wartawan Idris sudah membantah tudingan Dahlan.