REPUBLIKA.CO.ID,CIKAMPEK -- Warga tiga desa di Kecamatan Cikampek, Karawang, terlibat bentrok dengan kelompok massa dari Ormas Gibas, Kamis (15/11) malam hari. Pertikaian kedua kelompok itu, dipicu dari perebutan limbah salah satu perusahaan yang ada di Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek. Padahal, perusahaan tersebut hingga kini belum juga berdiri.
Bentrokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Kamis malam. Massa dari kedua belah pihak, terkonsentrasi di sekitar pabrik yang sedang di bangun. Mereka membawa senjata, seperti celurit dan pedang. Bentrok ini, kemudian bubar ketika aparat kepolisian mendatangi tempat tersebut.
Yusuf Nurwenda, warga asal Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, mengatakan, warga yang terlibat bentrokan itu berasal Desa Dawuan Timur, Dawuan Barat dan Dawuan Tengah. Kejadian ini, dipicu dari perkataan massa ormas yang menyakiti hati masyarakat Dawuan. "Seolah-olah mereka melecehkan masyarakat Dawuan," kata Nurwenda, Jumat (16/11).
Sebenarnya, sejak Kamis sore massa ormas itu sudah ada di sekitar pabrik yang sedang dibangun. Beranjak malam, massa ormas dengan menggunakan enam kendaraan melintasi perkampungan Bakan Bogor, Desa Dawuan Barat. Mereka seolah-olah mengajak warga untuk bentrok. Apalagi, mereka membawa sejumlah senjata tajam.
Melihat tindakan massa dari Ormas tersebut, warga tak tinggal diam. Kemudian, massa dari tiga desa bergabung. Setelah itu, mendatangi pabrik yang ada di Kawasan Indotaisei tersebut. Akhirnya, terjadilah bentrokan.
Dampak dari bentrokan itu, empat kendaraan hancur akibat dibakar. Karena situasi sangat mencekam, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi. Polisi membubarkan kerumunan massa tersebut.
Diakui Nurwenda, sebenarnya warga Dawuan tidak pernah mempermasalahkan soal limbah. Apalagi pabriknya juga belum jadi. Akan tetapi, ada yang memperkeruh suasana. "Oknum ini yang memperkeruh suasana," jelasnya.
Pasca bentrokan tersebut, Jumat pagi seluruh pihak terkait dipanggil ke Mapolres Karawang. Mereka, disuruh duduk bersama untuk berdamai. Sekalipun telah berdamai warga Dawuan tidak tinggal diam. Mereka meningkatkan kewaspadaan, khawatir diserbu lagi oleh massa dari Gibas.
Ketua Gibas Sektor Cikampek, Mamin Fauzi, mengaku, ada seorang anggotanya yang terluka berat akibat ditabrak kendaraan saat bentrokan terjadi. Korban, atas nama Odi. Kini, dia masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Cikampek. "Kami sangat menyayangkan terjadinya bentrokan tersebut," jelasnya.
Diakui Mamin, sebenarnya Gibas tidak pernah punya masalah dengan warga di tiga desa tersebut. Akan tetapi, ada salah satu organisasi massa yaitu Asosiasi Pengangguran Cikampek (APC), yang memperkeruh suasana. Jadi, APC yang menghasut warga untuk terlibat bentrok dengan Gibas.
Secara terpisah, Kapolres Karawang AKBP Arman Achdiat, mengaku, kejadian ini sudah beres. Situasi di Dawuan juga berangsur membaik. Dalam kejadian ini, pihaknya membantah bila ada korban jiwa.
Yang ada, hanyalah kerusakan kendaraan. Yaitu, dua sepeda motor dan dua unit kendaraan roda empat. "Kami belum terima laporan kalau ada korban," tutur Arman.