REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mundurnya hakim agung Achmad Yamanie menuai sorotan kritis. Pengamat hukum berharap Mahkamah Agung (MA) menjelaskan secara transparan penyebab Yamanie mundur."Kalau sakit harus dijelaskan sakit apa, seberapa parah. Apakah permanen sakitnya atau tidak?" kata pengamat hukum Universitas Islam Indonesia Muzakki, Kamis (15/11).

Menurut Mahkamah Agung, Yamanie mundur dengan alasan kesehatan. Namun, Muzakki mengatakan, hakim agung adalah pejabat publik yang dipilih lewat seleksi sangat ketat. Hakim agung juga bertugas di lembaga hukum tertinggi di Indonesia. Karena itu, alasan pengunduran dirinya harus gamblang.

Muzakki menduga ada kasus di balik mundurnya hakim Yamanie. Kasus itu terkait dengan kedudukan Yamanie sebagai anggota majelis hakim dalam perkara peninjauan kembali (PK) terpidana mati Hanky Gunawan. "Akan lebih terhormat apabila hakim agung Achmad Yamanie mengundurkan diri karena merasa bersalah terhadap putusannya membatalkan vonis mati gembong narkoba. Sebab, narkoba telah merenggut banyak generasi muda yang jatuh sakit bahkan sampai meninggal," kata Muzakki lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika