REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari, meminta masyarakat untuk tidak meremehkan pedangdut, Rhoma Irama, yang berencana menjadi calon presiden.
"Tidak elok menganggap enteng orang lain. Apalagi para politikus partai," kata Ketua DPP Golkar ini, saat dihubungi, Kamis (15/11).
Sikap meremehkan tersebut bisa muncul karena perasaan sombong seakan hanya mereka yang paling pantas dan berhak diusung menjadi capres. Padahal, konstitusi menegaskan setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih.
Pengalaman di berbagai negara membuktikan cukup banyak artis film dan penyanyi terpilih menjadi presiden, dan sukses menjalankan pemerintahan.
"Jadi ini fenomena yang tidak bisa dipandang sebelah mata," ujarnya.
Menurutnya, Rhoma Irama merupakan sebuah fenomena, karena dia mampu membangun penggemar dan pemujanya sendiri menjadi sebuah komunitas. Penggemar Rhoma Irama itu ada dan telah menjadi konstituennya.
Masyarakat harus membiasakan diri untuk bersikap positif terhadap kemunculan seseorang tokoh sebagai calon presiden.
"Siapapun dia dan apapun latar belakang profesinya," katanya.