REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pertanian Suswono dijadwalkan hadir dalam acara panen raya di lokasi pemberdayaan petani melalui demfarm padi di Desa Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (14/11).
Namun, adanya agenda rapat koordinasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara membuat Suswono urung hadir.
"Iya, ada agenda di istana jam 09.00, 12.00 dan 15.00. Terima kasih," tulis Eko ajudan Suswono melalui pesan singkatnya kepada Republika, Rabu (14/11).
Ketidakhadiran Suswono dalam acara panen raya menghadirkan kekecewaan di kalangan masyarakat di sekitar lokasi. Salah satunya adalah Sunarmi, perempuan yang berperan sebagai buruh tani di areal sawah Desa Penarukan.
"Tentu kecewa karena sudah ditunggu. Kami ingin tahu Menteri Pertanian," ujar Sunarmi kepada wartawan saat ditemui sedang memanen di sawah tempatnya bekerja.
Meski begitu, kekecewaan Sunarmi sedikit terobati dengan kehadiran Bupati Malang, Rendra Kresna dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro.
"Tadi bupati sempat meninjau kami memanen," kata Sunarmi.
Sunarmi merupakan seorang buruh tani yang dibayar 20 ribu per setengah hari kerja. Di masa panen seperti saat ini, Sunarmi menyebut hasil panen yang diperoleh dari lahan seluas seperempat hektare tempatnya bekerja digunakan untuk konsumsi pribadinya.
"Saya mendapatkan satu karung gabah kering, sedangkan untuk pemilik 15 karung," ujar Sunarmi.