Selasa 13 Nov 2012 20:11 WIB

Dubes AS Ajak Warga Indonesia Menuntut Ilmu di AS

Duta Besar Amerika Serikat (AS), Scot Marciel
Foto: Antara
Duta Besar Amerika Serikat (AS), Scot Marciel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebagai bagian dari International Education Week, EducationUSA menggelar Pameran Kampus di dunia maya (Virtual College Fair) pada 13 November selama 24 jam nonstop di www.educationusa.or.id. Layanan tersebut memungkinkan para siswa yang berpotensi mengakses lebih dari 150 institusi pendidikan di Amerika. 

“Saya ingin mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk mencoba memanfaatkan peluang kami yang luar biasa untuk Anda untuk belajar di Amerika Serikat. Sekarang adalah saat yang tepat bagi Anda untuk mempertimbangkan belajar di Amerika Serikat,” kata Dubes AS, Scot Marciel, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika pada Selasa. 

Pameran ini, katanya, menjadi pameran perguruan tinggi internasional di dunia maya terbesar yang pernah diselenggarakan dan pameran ini sekaligus akan memberikan sesi presentasi via internet yang sarat informasi, disertai dengan kesempatan untuk melakukan percakapan secara langsung dengan petugas administrasi penerimaan mahasiswa. 

Pihak kedubes AS menyatakan telah mempersingkat proses pengajuan visa sehingga memudahkan Anda. Bahkan, lebih dari 95 persen pemohon visa pelajar dari Indonesia berhasil memperoleh visa dan sebagian besar siap dalam waktu tiga hari.

“Amerika Serikat memiliki lembaga-lembaga pendidikan paling bergengsi dan menduduki peringkat atas di dunia dan dikenal berkat fasilitas, fakultas, dan program-program pendidikannya yang bermutu,” kata Marciel.

Jumlah mahasiswa internasional yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat belum pernah setinggi ini. Tahun lalu, lebih dari 723.000 mahasiswa dari seluruh dunia belajar di AS dan 23 persen di antaranya berasal dari Asia. 

Menurut Marciel, calon mahasiswa pun tak perlu khawatir soal lingkungan kampus. “Komunitas perguruan tinggi dikenal toleran dan beragam sehingga memberikan peluang dengan dukungan dari mereka yang memiliki latar belakang yang serupa dan belajar dari mereka yang memiliki pengalaman yang berbeda,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement