Selasa 13 Nov 2012 19:34 WIB

Dahlan: Istri Saya Cantik, Panggil Saja ke DPR

Menteri BUMN Dahlan Iskan
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri BUMN Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan, meminta anggota DPR untuk menanyakan langsung kepada istrinya, Nafsiah Sabri, apakah dirinya memang berbisnis pengadaan genset di PLN.

"Ada yang penasaran menanyakan apakah dalam pengadaan genset di PLN melibatkan istri saya. Saya menyarankan sebaiknya dipanggil saja. Kebetulan istri saya sangat cantik, jadi panggil saja ke sini," kata Dahlan di sela Rapat Kerja Komisi VII dengan Menteri BUMN, Menteri ESDM, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa.

Dahlan yang merupakan mantan Dirut PT PLN ini diundang untuk mengklarifikasi laporan hasil pemeriksaan BPK yang menemukan dugaan kerugian negara di delapan pembangkit listrik periode 2009-2011. Nilai kerugian mencapai sebesar Rp 37,6 triliun. Kerugian akibat penggunaan BBM untuk pembangkit listrik PLN yang seharusnya menggunakan gas.

Anggota Komisi VII DPR, Tommy Firman dari Fraksi PPP, menanyakan terkait pengadaan genset. "Apakah benar pengadaan genset diberikan tanpa tender kepada istri bapak?" kata Tommy.

Dahlan langsung sigap menjawab,"Saya tidak tahu menahu mengenai bisnis istri saya. Saya juga tidak pernah menanyakan apa bisnis istri saya.''

Dahlan malah berkelakar bahwa yang dia tahu adalah anaknya yang berbisnis jual beli baju kaos dengan gambar genset.

Tidak puas mendengar jawaban Dahlan, Tommy mengatakan,"Pak Dahlan, ini saya hanya bertanya. Bukan persoalan istri bapak yang saya suruh ke sini. Ngapain saya suruh istri bapak ke sini? Nggak ada hubungan dengan saya. Saya hanya ingin bertanya apakah betul, itu aja pak?" tegas Tommy.

Dahlan kembali menyawab,"saya minta maaf, benar-benar tidak tahu. Karena, memang saya tidak tanya kepada istri saya".

Saling timpal antara keduanya akhirnya mengundang gelak tawa para hadirin. Bahkan, ada yang menyeletuk "istri yang keberapa Pak Dahlan''.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement