REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak 49 santri Pondok Pesantren Darul Akfiah, Desa Kepuh, Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur saat ini berada di Polres Nganjuk. Mereka menjalani pemeriksaan intensif terkait kegiatan ponpes.
Penyidik juga masih mendalami sejak kapan pesantren pimpinan Nasarudin Ahmad tersebut melakukan kegiatan pelatihan.
Selain mengamankan santri, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya senjata laras panjang, sejumlah amunisi dan senjata tajam seperti golok dan pisau. Ada pula buku-buku bertema jihad dan dokumen-dokumen lain.
"Diduga kuat mereka melakukan kegiatan latihan-latihan fisik, terutama mengarah pada perbuatan teror," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Selasa (13/11).
Ia belum dapat memastikan berapa jumlah santri laki-laki dan perempuan. Yang jelas para santri ini masih berusia muda. Boy belum mau berkomentar banyak mengenai jaringan kelompok ini.