REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Peringatan 1 Muharram 1434 Hijriyah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dicanangkan sebagai Hari Santri Nasional. Pencanangan ini digagas oleh Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri, PBNU, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, dan Rabithah Ma'had Islami.
"Kabupaten Jember ingin memulai peringatan 1 Muharram sebagai langkah penting dalam membangun kekuatan santri di Indonesia," kata Ketua Panitia Peringatan 1 Muharram di Jember, Jani Januar, Selasa.
Jani menilai salah satu elemen penting dalam perubahan masyarakat adalah pondok pesantren (ponpes) dengan santrinya yang mendalami ilmu agama yang bermanfaat bagi individu santri dan kepentingan bangsa.
Ponpes selama ini memiliki kiprah besar dalam membangun karakter bangsa melalui pendidikan terhadap para santri yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam perkembangannya, lanjut dia, santri tidak hanya belajar kitab klasik. Tapi, mereka kini sudah menguasai berbagai ilmu umum yang tetap dilandasi cara penyikapannya dengan ajaran Islam. Sehingga, panitia ingin mencanangkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional.
"Kebangkitan pendidikan kaum santri akan menjadi tonggak baru bagi peradaban pesantren di Indonesia dalam rangka ikut membangun karakter dan kepribadian bangsa," ujarnya, menambahkan.