REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan segera membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial di sekitar lokasi-lokasi rumah susun sebelum dihuni oleh warga.
"Sebelum memerintahkan warga untuk mengisi rusun-rusun tersebut, kami akan melengkapi fasilitasnya lebih dulu, sehingga mereka (warga) berminat untuk tinggal di sana," kata Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Senin (12/11).
Fasilitas yang dimaksud, ujarnya, antara lain sarana transportasi, sanitasi, pasar dan puskesmas. Menurut dia, masih terdapat sekitar 30 blok rusun kosong yang tersebar di wilayah DKI.
"Tahun depan, kami pastikan semua rusun terisi penuh. Maka dari itu, sekarang sedang kami bahas masalah pengelolaannya dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera)," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan Pemprov DKI berencana memberikan rusun-rusun kosong tersebut kepada warga Jakarta yang sampai saat ini belum memiliki tempat tinggal. "Jadi, bagi warga yang ingin tinggal di rusun tersebut dapat mendaftarkan diri ke Dinas Perumahan DKI Jakarta, dan petugas akan mendatanya," tambah Jokowi.
Saat ini, Pemprov DKI telah memperbaiki tiga rusun yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara, sehingga sudah siap untuk dihuni. Selain itu, Pemprov DKI juga telah menyediakan fasilitas bus dan ambulans bagi warga sekitar.
Jokowi menuturkan kurangnya minat warga DKI untuk tinggal di rusun disebabkan minimnya fasilitas pendukung yang ada di sekitar hunian tersebut, terutama sarana akses transportasi yang mengakibatkan warga sulit bepergian.