Ahad 11 Nov 2012 15:59 WIB

Polisi Terus Kejar Penembak Halte Busway

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
 Sejumlah warga menunggu kedatangan bus Transjakarta di halte Cawang Otista, Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur, Ahad (5/8). Halte tersebut merupakan salah satu dari empat halte yang ditembaki orang tak dikenal pada Sabtu (4/8) malam.
Foto: ANTARA
Sejumlah warga menunggu kedatangan bus Transjakarta di halte Cawang Otista, Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur, Ahad (5/8). Halte tersebut merupakan salah satu dari empat halte yang ditembaki orang tak dikenal pada Sabtu (4/8) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan halte busway yang terjadi pada Ahad (11/11) dini hari. Selain itu, polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan busway yang terjadi beberapa bulan lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, polisi sudah melakukan upaya-upaya pengejaran dan penyelidikan terhadap pelaku penembakan halte busway tersebut.

"Kami sudah melakukan upaya-upaya seperti olah TKP, memeriksa saksi-saksi, berkoordinasi dengan labfor untuk menentukan sebab kerusakan pada kaca, dan juga pengejaran terhadap pelaku," ujar Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah pelaku penembakan ini sama dengan pelaku pada penembakan sebelumnya. Dia mengatakan, kasus penembakan ini masih didalami lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Tebet, Kompol Suyatno juga mengatakan hal yang sama, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan apakah ini pelaku yang sama dengan penembakan pada Agustus lalu. "Memang pada Agustus lalu pernah terjadi penembakan halte busway, pelakunya blm tertangkap dan masih kami selidiki," ujar Suyatno.

Dia mengatakan, dari hasil olah TKP, petugas hanya menemukan pecahan kaca. Tidak ada bekas selongsong peluru yang tertinggal dalam halte busway tersebut.

Polisi mengimbau kepada pengelola bus Transjakarta untuk memasang CCTV di berbagai sudut. Hal ini untuk memudahkan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement