Ahad 11 Nov 2012 12:59 WIB

PKS Minta Menpora Terdepan Tuntaskan Kasus Hambalang

Rep: Asep Nurzaman/ Red: Djibril Muhammad
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng dianggap memiliki peran penting dalam menyelesaikan megakorupsi proyek sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Untuk ini anggota Fraksi PKS di Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat(DPR), Rohmani, meminta Andi bersikap kooperatif dalam meyelesaikan kasus tersebut.

"Selaku pengguna anggaran, Menpora dipastikan tahu penggunaan anggaran tersebut. Selama ini Menpora masih kurang aktif dalam menyelesaikan kasus korupsi yang terjadi di kementerian yang ia pimpin," kata Rohmani dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (11/11).

Kasus Hambalang ini, lanjut dia, harus segera tuntas karena diduga kuat terjadi penyalahgunaan wewenang dan tidak mengikuti sistem penggunaan anggaran negara. "Kasus hambalang ini melanggar banyak aturan," ujarnya.

Aturan yang dilanggar, pertama, pembahasannya tidak melalui Komisi X DPR. "Anggaran tiba-tiba Rp 2,5 triliun padahal tidak ada pembahasan di Komisi X. Ini secara prosedur sudah salah," ungkap Rohmani. 

Kedua, ia mensinyalir, terjadinya korupsi dalam penggunaan anggaran. Selama ini Menpora menyangkal terlibat dalam kasus mega proyek Hambalang tersebut. Justru karena merasa tidak terlibat, Menpora harus berada di depan dalam membersihkan koruptor yang telah merusak kementerian yang ia pimpin," imbuh Rohmani.

Ia juga menegaskan bila Menpora Andi Malarangeng kurang aktif dalam menyelesaikan korupsi yang melanda kementeriannya. Banyak proyek di Kemenpora yang terbukti terjadi korupsi. 

"Menpora harus berada di barisan terdepan dalam menyelesaikan berbagai kasus korupsi yang melanda kementerian yang menangani pemuda dan olahraga itu," tandas Rohmani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement