Jumat 09 Nov 2012 15:02 WIB

Musim Hujan, Warga Diminta Waspadai Longsor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Sejumlah warga membantu pengendara sepeda motor yang terjebak saat melewati timbunan tanah longsor yang menutupi jalan raya.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah warga membantu pengendara sepeda motor yang terjebak saat melewati timbunan tanah longsor yang menutupi jalan raya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana di tengah mulainya musim hujan. Terlebih, sudah ada beberapa lokasi yang telah diterjang longsor.

Dari data BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, di pertengahan Oktober lalu saja terjadi bencana di empat kecamatan, yakni Cisaat, Ciemas, Kadudampit, dan Cibadak. Terakhir, bencana longsor menerjang satu unit rumah di Kampung Sekarwangi RT 03 RW 28 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Ahad (21/10) sore. Selain rumah, jalan setapak sepanjang 30 meter di kampong tersebut terputus akibat longsor.

‘’Kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan,’’ terang Plh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Tatang, Jumat (9/11). Imbauan tersebut sudah disebar ke 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Tatang menuturkan, masyarakat yang terkena bencana diharapkan segera melaporkan peristiwa tersebut ke BPBD. Laporan itu akan segera ditindaklanjuti oleh petugas untuk ditangani segera.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar menuturkan, dari 47 kecamatan di Sukabumi sebanyak 31 kecamatan diantaranya termasuk daerah rawan pergerakan tanah. ‘’Sebenarnya semua kecamatan rawan, namun dari pemetaan ada 31 kecamatan yang paling rawan,’’ ujar dia

Sejumlah kecamatan tersebut, antara lain Gegerbitung, Cireunghas, Nyalidung, Cisolok, Kalapangunggal, Cibadak, Nagrak, Kadudampit, Gunung Guruh, Bantar Gadung, Warung Kiara, Curug Kembar, Sagaranten, Cidolog, Jampang Kulon, dan Tegal Buleud

Di tempat terpisah, Pemkot Sukabumi juga telah menyebarkan surat himbauan waspada bencana ke tujuh kecamatan dan 33 kelurahan. Terlebih, beberapa waktu lalu hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon di pinggiran jalan raya tumbang.

Bahkan, tebing di pinggiran jalan raya di Kecamatan Baros longsor dan menyebabkan badan jalan tertutup material tanah dan batu. ‘’Kami juga siaga bencana,’’ terang Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana (Dinsostek PB) Kota Sukabumi, Adang Taufik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement