REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Joko Widodo dan Wakil DKI Jakarta Joko widodo Basuki Tjahaja Purnama mendapat 'titipan' dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat Provinsi DKI Jakarta menyampaikan tujuh saran atau rekomendasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami ingin ikut menyukseskan program-program Jokowi-Basuki. Oleh karena itu, ada tujuh rekomendasi yang ingin kami sampaikan," kata Ketua DPW Partai Nasdem DKI Armyn Gultom di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (9/11).
Pertama, menurut Armyn, yaitu mendorong aktivasi Kartu Jakarta Sehat (KJS) secara cepat dan tepat sasaran, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan Jakarta. Kedua, lanjut Armyn, mendorong aktivasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) secara cepat dan tepat sasaran, sehingga anak-anak Jakarta dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas.
"Ketiga, kami mendukung program penataan kampung, sehingga warga Jakarta mendapatkan tempat tinggal yang legal, layak, manusiawi dan bebas banjir," ujar Armyn.
Armyn menuturkan rekomendasi yang keempat, yakni mendukung dan mendorong percepatan realisasi pembangunan pasar tradisional dan kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang representatif dan bermartabat.
"Rekomendasi kelima, kami mendukung Jokowi dan Basuki untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menetapkan formasi strukturnya dengan mempertimbangkan rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersifat nasional," tutur Armyn.
Keenam, sambung Armyn, pihaknya menghimbau agar Jokowi dan Basuki mempertimbangkan perlunya melakukan perubahan paradigma dari sudut pandang manajer perkotaan atau urban manager.
"Terakhir, kami menghimbau agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI memaksimalisasi sumber-sumber pendapatan asli daerah, terutama pajak dan retribusi daerah," ungkap Armyn.
Hari ini, DPW Partai Nasdem DKI mendatangi Balai Kota dan bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Basuki. Armyn menilai ketujuh rekomendasi tersebut disampaikan demi pembangunan Jakarta yang lebih baik.