REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-Keteladanan KH Abdurrahman Wahid menjadi inspirasi kepahlawanan bagi Dewan Koordinasi Wilayah Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKW Garda Bangsa) Jawa Timur.
Bersama segenap Gusdurian dan ratusan tukang becak, gerakan bersama untuk menyerukan percepatan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur digelar di Jembatan Merah Surabaya.
“Aksi bersama yang dilaksanakan hari ini bertujuan memperingati Hari Pahlawan yang identik dengan Kota Surabaya. Serta mendorong kembali pemerintah untuk segera memberikan gelar pahlawan nasional bagi Gus Dur,” terang Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur Zaini Nashiruddin, Jumat (9/11).
Gelaran yang dimulai pukul 14.00 WIB ini bakal diikuti kader DKW Garda Bangsa Jawa Timur, DPW PPKB Jawa Timur, DPW Gemasaba Jawa Timur serta para sahabat PMII Jawa Timur. Sebagai penegasan aksi, mereka juga mengenakan kaos bergambar Gus Dur.
Rangkaian acaranya, terang Zaini, diawali dengan mengirim doa pada Gus Dur dan para pahlawan yang telah gugur. Dilanjutkan seremonial tabur bunga di area bersejarah, Jembatan Merah. Kedekatan kaum nahdliyin dengan wong cilik pun terlihat dengan mengundang ratusan penarik becak untuk berdoa dan makan nasi bungkus bersama.
“Bagi warga nahdliyin, ajaran Gus Dur untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada harus tetap kita jaga demi kebangkitan bangsa. Meski telah wafat, semangatnya telah diserap seluruh lapisan rakyat,” ulas Zaini.