Jumat 09 Nov 2012 08:55 WIB

Pemantau Otomatis Katulampa Kembali Berfungsi Normal

Bendung Katulampa
Foto: Antara
Bendung Katulampa

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Pematau otomatis ketinggian air atau "outomatic water level" atau AWL di pintu air Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, kembali berfungsi normal, setelah selama satu bulan mengalami kerusakan akibat sambaran petir.

"AWL sudah normal, sejak Oktober kemarin diperbaiki dan sekarang sudah bisa digunakan dengan baik," kata petugas penjaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, Jumat.

Andi menyebutkan AWL berfungsi membantu petugas mengetahui dan mencatat ketinggian air di bendung secara otomatis tanpa perlu turun ke bendung melihat ketinggian.?

Menurut Andi, AWL ini sangat berfungsi bagi petugas, karena dapat memantau ketinggian air melalui monitor yang ada di ruang kontrol ketinggian air yang berlokasi tidak jauh dari bendung.

"Kalau AWL rusak, kami petugas harus turun ke bendung untuk melihat ketinggian air. Tapi, kalau ini berfungsi, sedikit meringankan kerja petugas," katanya.

Andi menyebutkan, kerusakan AWL sering terjadi karena gangguan petir. Sistem kerja AWL yang menggunakan sinyal tersebut rentan terdahap gangguan cuaca seperti petir.

Selain AWL, kamera CCTV dan website pemantau ketinggian air bendung Katulampa milik Pengelola Sumber Daya Air dibawah Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air Wilayah Ciliwung-Cisadane Pemerintah Provinsi Jawa Barat, juga mengalami gangguan kerusakan akibat petir.

Andi mengatakan, untuk yang ketigakalinya, CCTV, AWL mengalami gangguan akibat petir. "Mau pakai penangkal petir yang mahal sekalipun, tetap tidak bisa menangkalnya. Karena petir sudah beberapa televisi, kamera pemantau, radio komunikasi rusak. Tapi semua sudah diperbaiki dan sudah berfungsi kembali," kata Andi.

Andi menyebutkan, website pemantau bendung katulampa www.bpsda06.com yang sempat error sebulan lalu juga sudah kembali bisa di akses. Melalui website tersebur, masyarakat luar juga dapat memonitor dan mengetahui kondisi bendung Katulampa, terutama pada saat terjadinya kenaikan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement