REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Barat, Steven Phing, menewaskan pria berumur 52 tahun, Rabu (7/11) malam. Korban diketahui bernama Djong Ket Jung, warga Perumahan Citra II, Extention Blok BF 1/42, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Djong merupakan orangtua dari teman sekolah Steven, yaitu Hendrik.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kalideres, AKP Saiful Anwar mengatakan, semula pelaku hanya berniat menganiaya Hendrik. Rencananya setelah Hendrik berhasil dianiaya dan tidak bisa melakukan perlawanan, pelaku yang berumur 17 tahun itu pun akan mengambil barang-barang temannya itu.
''Temen anaknya ini orang tidak punya, kepingin punya uang. Dia sudah menyiapkan dan mau 'ngerjain' (Hendrik) malam-malam,'' ucap Saiful, Kamis (8/11). Dari keterangan pelaku, uang itu untuk bayar utang karena menabrak dan disuruh mengganti kerusakannya.
Menurutnya, rencananya pelaku akan menyetrum temannya. Saiful mengatakan, kalau korban sudah pingsan, barang-barang korban akan diambil. Alat-alat seperti, lakban, tali, pisau, dan setruman pun sudah disiapkan Steven. Sayangnya saat hendak dianiaya dengan cara disetrum, Hendrik tidak pingsan, melainkan melawan. ''Korban alami luka bacok,'' ucapnya.
Adapun Djong tewas dengan luka bacok, karena ingin membela sang anak. Djong sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hermina, Jakarta Barat, Rabu (7/11) malam. Hendrik juga langsung dilarikan ke RS. Tetapi sayang, Djong akhirnya tewas.
''Pelaku yang pelajar ini, berdasarkan keterangan sementara hanya iri terhadap korban. Sebab korban orang kaya,'' papar Saiful. Korban Djong, tewas dengan luka bacok pada leher kiri dan lengan kiri.
Saat ini, petugas kepolisian terus melakukan penyidikan terhadap tersangka untuk mengungkap penyebab dan motif penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas dan luka-luka tersebut. ''Kami mengamankan tersangka berikut barang bukti sebilah pisau lipat.'' Pisau lipat yang digunakan bergagang kayu, sepanjang 30 dan 15 sentimeter, bernoda darah. Selain sebilah pisau, jaket berwarna hijau juga ditemukan telah bernoda darah.