Kamis 08 Nov 2012 14:17 WIB

Waduh, Elektrifikasi Jateng Belum 100 Persen

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Djibril Muhammad
Instalasi Listrik PLN
Foto: Antara
Instalasi Listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rasio elektrifikasi di Jawa Tengah ternyata baru 79 persen. Belum semua penduduk di provinsi tersebut mendapatkan akses listrik. "Kalau kota besar seperti Semarang, sudah 100 persen," kata Manajer Area Semarang PT PLN (Persero) Denny Hendri Wijaya, Kamis (8/11). "Tapi wilayah pegunungan dan hutan kebanyakan belum," ungkapnya lagi.

Beberapa wilayah tersebut antara lain rayon Purwadadi, Demak, Tegowanu, Kendal dan Weleri. Masih ada beberapa titik di lima wilayah tersebut yang belum bisa dialiri listrik. Karena itu, Denny mengaku PLN tengah menggenjot beberapa upaya agar area-area ini segera menikmati listrik.  "Listrik masuk desa sudah melakukan survey," tegasnya.

Ia pun menuturkan, mengalirnya listrik dari PLTGU Tambak Lorok beberapa tahun mendatang juga akan memberi pengaruh signifikan pada perkembangan listrik di Jateng. PLN, kata dia, optimis bisa menekan angka elektrifikasi khususnya di Jteng sebesar mungkin.

Sementara itu, hingga akhir tahun 2012 ini, PLN Area Semarang menargetkan pendapatan mencapai Rp 3,7 triliun dari penjualan listrik. "Sekitar Rp 250 miliar per bulan,' katanya.

Ia mengatakan sumbangan paling besar, sekitar 50 persen bakal datang dari industri. Sisanya terdiri dari 25 persen bisnis, lalu rumah tangga. PLN Area Semarang memiliki 1,2 juta pelanggan. Setiap tahun terjadi pertumbuhan pelanggan hingga 65  ribu pelanggan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement