Kamis 08 Nov 2012 07:30 WIB

KH Imam Subakir: Saya Ikhlas (Bagian IV-Habis)

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Fernan Rahadi
K.H Imam Subakir Ahmad
Foto: istimewa
K.H Imam Subakir Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, Selain mengisi ceramah, almarhum juga mengajar sebagai dosen di ISID. Meskipun dia menjabat sebagai Pembantu Rektor I, dia tetap meluangkan waktu untuk memberikan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Almarhum mengajarkan dirasah islamiyah, khususnya, sejarah peradaban Islam. Semua disampaikan dalam Bahasa Arab.

Materi kuliah dirangkumnya dalam kumpulan makalah yang diketiknya sendiri dalam Bahasa Arab. Materi tersebut dipinjamkan kepada mahasiswa untuk difotokopi.

Ruang kerjanya tidak begitu besar. Gedung utama ISID yang berada tepat di depan lapangan sepak bola Kampus ISID adalah kantornya. Sekitar 30 meter persegi. Berlantai keramik putih.

Sejumlah lemari berjejer di pinggiran tembok kantornya. Buku-buku berbahasa Arab dan Inggris memenuhinya.

Dia membaca buku-buku sejarah Islam karya Orientalis, William Montgomery Watt. History of Muslim Philosophy karya MM Sharif juga dibacanya. Kedua buku itu ditambah sejumlah referensi lain dijadikan rujukan untuk mata kuliahnya.

Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifudin, mengenang almarhum sebagai guru yang berkarakter. "Dia adalah guru yang tegas. Semua santri memperhatikannya ketika mengajar," papar Lukman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PPP ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement