REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dahlan Iskan masih belum mau mengungkapkan ke sepuluh nama anggota DPR yang melakukan pemerasan terhadap BUMN. Namun, masalah yang harus diselesaikan pada saat ini adalah mengoreksi urusan BUMN-nya sendiri.

Dahlan mengatakan, BUMN saat ini masih belum bersih dari tuduhan korupsi. Karena itu, kata dia, daripada memperpanjang soal kebijakan Badan Kehormatan (BK) DPR dan perilaku anggota dewan tersebut, lebih baik mengklarifikasi masalah rumah tangganya sendiri.

"BUMN saja masih menjadi sarang korupsi, kenapa harus melihat aksi korupsi instansi lain," katanya di ruang pertemuan kegiatan AICIS, Hotel Empire Palace, Surabaya, Rabu (7/11).

Dahlan menyatakan, pihaknya telah melaporkan kembali beberapa nama anggota dewan yang saat itu terlibat. Namun, dia tidak menyebutkan angkanya secara pasti. Dia hanya mengatakan, jumlah tersebut mendekati sepuluh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika