REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, mengikuti program debat "Oxford International Model United Nations Conference (OxIMUN)" yang digelar di Oxford, London, baru baru ini.
Ketujuh mahasiswa Indonesia yang mengikuti program debat tentunya terpilih mewakili Unpad dalam acara bergengsi yang secara rutin diadakan oleh Oxford University.
Atase Pendidikan KBRI London, T.A Fauzi Soelaiman berharap, keikutsertaan mahasiswa Indonesia akan dapat membuka wawasan mahasiswa Indonesia terhadap kehidupan dan kebiasaan di luar negeri, khususnya di Oxford.
Oxford International Model United Nations Conference menawarkan kesempatan unik untuk seluruh delegasi berdebat di lingkungan bersejarah dan budaya yang kaya dari salah satu universitas tertua di Eropa.
Mahasiswa yang mengikuti program yang digelar untuk ke 10 kalinya itu adalah Luh Putu Raditya, Nike Ariesti, Yenny Ester Parhusip, Rina Setiawati, Ina Irmantika, Ilham Fachriza Syahmenan dan Cita Presticia.
OxIMUN terkenal secara internasional untuk standar yang tinggi perdebatan dan program yang sangat terorganisir dengan baik. Untuk konferensi tahun ini terdapat 500 delegasi dari seluruh dunia, dengan membawa keragaman pandangan serta latar belakang.
Cita Presticia menceritakan pengalamannya mewakili Universitas Padjadjaran dan Negara Indonesia dalam salah satu acara bergengsi tingkat dunia.
Dikatakannya mereka berkesempatan mengikuti simulasi sidang PBB bersama delegasi dari seluruh dunia membahas isu-isu di dunia yang masih menjadi perbincangan di dunia.
"Ada 18 Committee yang ada di OXiMUN 2012 dan kami berkempatan membahas tujuh Committee yaitu ECOFIN, UNESCO, COP-18, WHO, UNCTAD, SOCUM, LEGAL . Kami juga dapat ikut serta dalam pembuatan Amandemen dalam setiap Committee yang diikuti," ujar Cita Presticia.