Selasa 06 Nov 2012 20:24 WIB

Masuki Musim Tanam, Petani Diimbau Waspadai Serangan Tikus

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Chairul Akhmad
Petani menanam padi di sawah (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petani menanam padi di sawah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Memasuki musim tanam rendeng (penghujan) 2012/2013, para petani di Kabupaten Cirebon diimbau untuk mewaspadai serangan tikus.

Jika tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan akan terjadi serangan besar-besaran terhadap tanaman padi yang ditanam petani.

Wakil Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar, mengungkapkan, selama musim kemarau, ribuan hektare tanaman padi di sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon mengalami puso.

Akibatnya, tikus-tikus yang ada di sawah kehabisan makanan. “Karena itu, tanaman padi pada musim tanam rendeng menjadi sasaran empuk bagi tikus,” kata Tasrip, Selasa (6/11).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Tasrip mengimbau para petani melakukan gropyokan terlebih dulu sebelum menebar benih. Hal itu dimaksudkan untuk memburu tikus-tikus yang bersembunyi di lubang-lubang sawah.

 

Tasrip menambahkan, upaya lain untuk mengantisipasi ganasnya serangan tikus adalah dengan melakukan penanaman padi secara serempak. Dengan cara itu, maka serangan tikus tidak akan terkonsentrasi ke satu daerah.

“Kalau areal padi yang ditanam hanya sedikit di satu daerah, maka tikus akan berdatangan ke daerah itu,” kata Tasrip.

 

Karenanya, Tasrip mengimbau agar petani melakukan penanaman secara serempak pada musim rendeng 2012/2013. Diharapkan, penanaman secara serempak sudah mulai bisa dilakukan pertengahan November 2012. “Jadi, pada Desember nanti sudah bisa tutup tanam,” ujar Tasrip.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement