Senin 05 Nov 2012 21:47 WIB

Indonesia Dorong Kerjasama Lingkungan dengan Norwegia

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID,  VIENTIANE -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan PM Norwergia Jens Stoltenberg di Hotel Don Chan, Vientiane, Laos, Senin (5/11). Selama ini, kedua negara memiliki kerja sama dalam persoalan lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Presiden SBY mengharapkan kedua negara lebih mendorong kemitraannya sekaligus mencari peluang baru. "Kita harus lebih mendorong, bukan hanya pada area lingkungan dan perubahan iklim, tapi saya berharap kemitraan juga dapat terjalin pada bidang ekonomi dan lainnya secara bersama bersama," ujar SBY.

Indonesia dan Norwegia bekerja sama dalam program REDD+ (Reduction on Emission and Deforestration Degradation). Untuk program pengurangan emisi dan degradasi hutan ini Norwegia mengibahkan 1 miliar dolar AS.

Sementara itu, Jens Stoltenberg mengapresiasi kepemimpinan SBY dalam forum regional maupun global. "Saya ingat pada saat KTT Perubahan Iklim di Bali, sejak itu kita membangun tujuan bersama dalam menanggulangi perubahan iklim," katanya.

Dalam pertemuan itu, Presiden SBY didampingi Menlu Marty Natalegawa, Menperin MS Hidayat, Mendag Gita Wirjawan, dan Mendikbud Mohammad Nuh.

Sebelumnya, pada pukul 08.00, Presiden SBY mengikuti Forum Bisnis Asia Eopa ke-13 di Chinese Resataurant, Hotel Don Chan. Rapat digelar dalam suasana yang santai sembari sarapan.

Tema yang diangkat dalam pertemuan ini adalah 'Caring for the Earth for Sustainable Economic and Business in Asia and Europe.Dalam kesempatan ini SBY didampingi Ketua DPR RI Marzuki Alie dan Mendag Gita Wirjawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement