REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyelenggara Jakarta Fashion Week 2013 (JFW) yang dihelat pada 3-9 November di Plaza Senayan terpaksa membatalkan seluruh rangkaian acara di hari kedua.
Pembatalan acara tersebut disebabkan oleh kebocoran atap di lokasi yang terjadi pada pukul 13.00 WIB di ruang media dan fashion show. Tetesan air hujan menembus kedalam ruangan sehingga lantai pada ruang tersebut terdapat genangan air.
Menurut ketua umum JFW, Svida Alishabana, tetesan air yang masuk akan menyebabkan resiko tinggi mengigat dalam ruang media tersebut terdapat banyak alat elektronik dan saluran listrik yang masih digunakan.
" Saat itu juga saya minta seluruh jadwal dibatalkan. Saya gak mau terjadi korslet listrik yang akan mengakibatkan hal buruk lainnya terjadi di gedung ini" tuturnya saat ditemui di dalam gedung Plaza Senayan, Senin (5/11).
Setelah semua barang-barang diselamatkan dari genangan air, panitia penyelenggara JFW langsung mencari penyebab terjadinya kebocoran. Setelah diselidiki, kebocoran terjadi karena terpal yang digunakan untuk ruang media adalah terpal yang sudah lama.
" Saya kaget ternyata itu terpal bekas. Padahal triplek dan perlengkapan lainnya kita pakai yang baru semua, saya kira terpal juga baru" ungkapnya dengan nada kecewa
Svida menjelaskan bahwa saat ini terpal sudah di ganti dan perbaikan sedang berlangsung. Panitia penyelenggara juga telah melakukan pengecekan ulang ke beberapa lokasi yang akan digunakan untuk pertunjukan JFW.