REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra meyakini sepenuhnya bakal lolos verifikasi faktual. Keyakinan ini diperoleh berdasarkan kekuatan infrastruktur partainya yang semakin kuat.
Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan pihaknya percaya diri akan lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum. "Dari KTA (Kartu Tanda Anggota) kami tidak ada masalah," ujar Ahmad Muzani, saat dihubungi Senin (5/11).
Pihaknya juga telah menyerahkan sebanyak 220 ribu KTA kepada KPU. Tentunya, sambung Muzani, jumlah sebanyak itu sudah melebihi batas yang ditargetkan. "Jumlah itu jauh lebih tinggi dari yang ditergetkan KPU," ucap Ahmad Muzani.
Terkait keberadaan dokumen yang menjelaskan keberadaan kantor maupun kepengurusan DPP Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan Gerindra tidak ada masalah. Soal keterwakilan perempuan, Ahmad Muzani juga mengatakan bahwa pihaknya telah memenuhi persyaratan yang diminta KPU, yakni harus ada 30 persen keterwakilan perempuan.
"Keterwakilan perempuan di Gerindra sudah mencapai 33 persen. Tetapi ada empat orang yang masih pergi haji dan itu tidak menjadi masalah bagi kami karena sudah melebihi target," tutur Ahmad Muzani.
Ketua tim verifikasi faktual KPU Ida Budiarti menyatakan, verifikasi yang dilakukan hari ini adalah verifikasi tahap pertama. Pencocokan data administrasi yang dilaksanakan KPU mencakup tiga hal pokok.
"Kepengurusan partai politik tingkat Pusat, kepemilikan parpol, seperti gedung dan alamat, serta pemenuhan keterwakilan perempuan," kata Ida Budiarti.