REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Bidang Politik Indonesian Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan, mengatakan pemanggilan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, oleh Badan Kehormatan (BK) DPR merupakan ujian komitmen terhadap mantan direktur utama PLN itu.
"Pasti tetap ada kekhawatiran di masyarakat soal kemungkinan terjadinya kompromi atau 'deal-deal' politik dalam pertemuan BK dan Dahlan Iskan,'' kata Abdullah Dahlan dihubungi dari Jakarta, Senin.
Bila hasil pertemuan dengan BK itu tidak memuaskan masyarakat, maka publik bisa jadi akan meragukan komitmen Dahlan. Apalagi, pernyataan Dahlan tentang dugaan pemerasan anggota DPR telah menyita perhatian publik.
Publik tentu berharap kejadian itu bisa menjadi komentum untuk memperbaiki kinerja DPR dan BUMN.
"Kalau benar-benar terjadi kompromi politik dengan BK, pernyataan Dahlan tentang anggota DPR yang diduga memeras itu bisa menjadi bumerang bagi dia," ujarnya.