REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak Pemerintah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, melakukan upaya penyelamatan habitat penyu yang berada di pesisir Timur kabupaten ini.
"Bila tidak ada upaya penyelamatan, maka populasi penyu secara perlahan akan berkurang. Tidak tertutup kemungkinan penyu kelak akan punah," kata Koordinator LSM Tri Prasetya, Petrus Polii, di Manado, Minggu.
Ia mengaku mendapat informasi bahwa pembataian dan pencurian penyu masih terjadi di wilayah pesisir ini. Penyu-penyu itu dicuri ketika mereka naik ke darat menuju habitatnya untuk bertelur.
Ironisnya, upaya penegakan hukum belum memberikan dampak jera bagi para pelaku pencuri penyu. Meski, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.
"Kami berharap ada patroli aparat polisi perairan untuk meminimalisasikan,'' katanya. ''Pemerintah desa mesti menghindari terjadinya konflik dengan warga pelaku sehingga butuh aparat dan pemerintah daerah turun tangan.
Ia mengatakan pesisir Timur Minahasa tidak hanya menjadi habitat penyu. Tapi, ada juga habitat babi hutan, tarsius, kucing hutan, kura-kura endemik Minahasa, habitat Maleo serta buaya.
"Bukan tidak mungkin bila aktivitas seperti ini dibiarkan, maka hal tersebut akan meluas ke pembantaian satwa-satwa lainnya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
