REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Jembatan Talia-Bungkutoko di Kendari, Sulawesi Tenggara, tengah mencapai tahapan akhir. Jembatan sepanjang 130 kilometer itu dijadwalkan diresmikan penggunaannya pada awal 2013.
"Jika semua proses pekerjaan berjalan lancar, maka akhir Desember 2012 jembatan Talia-Bungkutoko akan rampung 100 persen dan awal 2013 bisa diresmikan," kata Wali Kota Kendari Asrun saat meninjau kondisi terakhir pembangunan jembatan Talia-Bungkutoko yang menghubungkan daratan Kota Kendari dan Pulau Bungkutoko, Sabtu.
Menurutnya, pembangunan jembatan Talia-Bungkutoko tersebut seiring dengan pembangunan pelabuhan peti kemas di Pulau Bungkutoko.
"Jembatan Talia-Bungkutoko ini merupakan perluasan akses menuju pelabuhan tersebut, sehingga sebelum pelabuhan itu rampung, jembatan ini harus selesai terlebih dahulu," ujar Asrun yang baru dilantik sebagai Wali Kota Kendari untuk periode kedua kalinya tersebut.
Ia menyebutkan, pembangunan jembatan sepanjang 130 meter tersebut dikerjakan mulai 2009 yang hingga kini sudah menghabiskan dana sekitar Rp 24 miliar berdasarkan kontrak, tetapi pemerintah terus mengembangkan sarana pendukung jembatan tersebut sehingga diperlukan tambahan dana sekitar Rp 8 miliar lagi.
Saat ini, katanya, kegiatan pembangunan jembatan sudah tidak ada kendala berarti karena tinggal memasang rangka baja yang butuh perawatan ekstra.
"Yang sedang dipasang saat ini adalah rangka baja. Ini adalah salah satu bagian pekerjaan jembatan ini yang agak rumit dan butuh waktu lama," katanya.