Jumat 02 Nov 2012 23:07 WIB

Kejar Curanmor Pro Spesialis Begal, Jabar Lakukan Operasi Tertutup

Rep: Alicia Saqina/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pelaku curanmor yang ditangkap polisi bersama barang bukti motor curian (ilustrasi).
Foto: Antara/Lucky R
Pelaku curanmor yang ditangkap polisi bersama barang bukti motor curian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepolisian Resor Jakarta Barat (Polres Jakbar) terus melakukan pengawasan dengan berpatroli, guna mengungkap para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Patroli dilakukan setelah enam pelaku curanmor dengan tindak pencurian dengan kekerasan tertangkap, yang terjadi di wilayah Jakbar dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hengki Haryadi, mengatakan, patroli reserse terus dilakukan secara tertutup dan intensif. ''Sebab, ini para pelaku profesional dan beberapa mereka juga residivis,'' tutur dia, Jumat (2/11). Patroli berkelanjutan secara tertutup ini pun, akan melibatkan dari satuan unit narkoba. Petugas yang berpatroli pun tidak mengenakan seragam kepolisian.

Ia mengatakan, para pelaku ini juga tidak menargetkan siapa yang menjadi sasaran korbannya. Tetapi jelas kasus curanmor dengan kekerasan yang banyak terjadi di daerah Joglo dan Kembangan, Jakbar ini, kata Hengki, sangat meresahkan masyarakat  ''Dua yang utama, kasus pencurian dengan kekerasan dan juga perampokan,'' ucapnya.

Lebih lanjut Hengki mengatakan, keenam pelaku curanmor ini merupakan sindikasi yang sudah lama bermain dan selalu berkomplot. ''Satu kelompok spesialis begal,'' tambah dia.

Barang bukti berupa alat dan kunci-kunci yang digunakan tersangka melakukan pencurianpun, turut disita. Di antaranya yaitu kunci T, yang kerap digunakan para pelaku pencurian ranmor.

Jumlah alat pelancar tindak pencurian ini pun cukup banyak yaitu, satu buah gagang kunci letter T beserta anak kunci letter T, lima buah anak kunci letter T, satu buah kunci shock dan lima buah anak kunci letter T.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement