REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai harmoni kehidupan di Lampung harus diperbaiki. Hal ini bertujuan agar konflik di masyarakat tidak terjadi berulang-ulang.
Kalla menyebut konflik yang baru saja terjadi di Lampung terhadap warga Balinuraga bukanlah konflik suku. "Ini tergantung apa yang diperbuat seseorang, bukan karena suku," ujarnya saat ditemui di Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Rabu (31/10).
Untuk itu, kata JK, harmoni kehidupan warga di Lampung harus dihidupkan. Misalnya dengan memperkuat kebersamaan melalui kegiatan gotong royong dan koperasi.
Dirinya turut prihatin atas konflik yang terjadi Ahad (28/10) lalu. Menurutnya, telah terjadi hukum rimba di Lampung, dimana orang mengadili sesamanya tanpa melalui proses hukum.
"Pemerintah dan polisi harus serius memperbaiki harmoni kehidupan ini," katanya.
Aparat keamanan, pinta JK, harus bertindak tegas. Apalagi bila ada unsur provokasi yang menyulut konflik. Pasalnya terjadi dua laporan berbeda.
"Satu pihak bilang ada pelecehan dan satu pihak lain mengatakan hanya menolong perempuan yang terjatuh," ucapnya. Hal-hal kecil semacam ini tidak mustahil dapat memecah konflik menjadi besar.
JK yang juga menjabat Ketua PMI ini menyebut, PMI sudah menerjunkan bantuan ke lapangan.
"Kami sudah menurunkan tim medis, membuat dapur umum dan juga family kid," ujar JK.